LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI AKUATIK
SEMESTER GANJIL 2015/2016
KELAS B / PRODI MSP
OLEH :
UMBU DOMU WORA
NIM. 14380085
KELOMPOK I
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS KRISTEN ARTHA WACANA
KUPANG
2015
1. Tujuan Praktikum
Adapun
tujuan dalam pelaksanaan praktikum mikrobiologi akuatik ini yaitu :
1. Mengetahui
alat-alat yang digunakan dalam pengujian mikrobiologi dan mengerti cara-cara
menggunakannya.
2. Mengetahui
alat dan cara sterilisasi alat dan bahan pada pengujian mikrobiologi.
3. Mengetahui
cara pengenceran pada pengujian mikrobiologi.
4. Peserta
dapat menguji kualitas air berdasarkan kehadiran bakteri E. coli.
2. Alat dan Bahan Praktikum
2.1 Alat Praktikum
Adapun alat dan yang dipergunakan dalam
melaksanakan praktikum ini, yaitu :
No.
|
Nama Alat
|
Fungsi
|
Gambar
|
1.
|
Pipet Ukur
|
Untuk mengukur larutan
|
|
2.
|
Erlenmeyer
|
Untuk pencampuran bahan
dan larutan
|
|
3.
|
Gelas Ukur
|
Untuk mengukur bahan kimia
(cair) dan larutan
|
|
4.
|
Bunsen
|
Untuk membakar pipet,
jarum ose dan tabung reaksi pada pengujian kualitas air
|
|
5.
|
Cawan Petri
|
Untuk menumbuhkan bakteri
|
|
6.
|
Rubber
Bulp
|
Membantu dalam pengambilan
sampel menggunakan pipet
|
|
7.
|
Tabung Durham
|
Menganalisis pembentukan
gas pada pengujian E. coli
|
|
8.
|
Jarum Ose
|
Untuk menggores sampel yang
di ujikan
|
|
9.
|
Gelas Beaker 100 ml, 250
ml dan 600 ml
|
Untuk mengukur bahan dan
larutan
|
|
10.
|
Pinset
|
Untuk menjepit sampel
|
|
11.
|
Rak Tabung Reaksi
|
Untuk menyimpan tabung
reaksi
|
|
12.
|
Tabung Reaksi
|
Untuk menganalisis sampel
|
|
13.
|
Mortal dan Alu
|
Untuk menghaluskan sampel
|
|
14.
|
Pipet Tetes
|
Untuk mengambil sampel
atau larutan
|
|
15.
|
Kaca Obyek
|
Untuk menyimpan sampel
yang diamati
|
|
16.
|
Cover
Glass
|
Untuk menutup sampel pada
kaca obyek
|
|
17.
|
Oven
|
Untuk sterilisasi alat
yang digunakan
|
|
18.
|
Hot
Plate
|
Untuk sterilisasi media
yang digunakan
|
|
19.
|
Mikroskop Binokuler
|
Untuk mengidentifikasi
bakteri
|
|
20.
|
Inkubator
|
Untuk
menginkubasi/menumbuhkan bakteri
|
|
21.
|
Autoklaf
|
Untuk mensterilkan alat
dan bahan
|
|
22.
|
Laminary
Air Flow
|
Untuk menginokulasi
bakteri
|
|
2.2 Bahan Praktikum
Adapun bahan yang digunakan dalam melakukan
pengujian kualitas air ini yaitu, antara lain :
No.
|
Nama Bahan
|
Fungsi
|
Gambar
|
1.
|
Sampel Air cuci pakaian
|
Sebagai bahan uji
|
|
2.
|
Lactos
Broth
|
Sebagai media uji
pendugaan pada bakteri
|
|
3.
|
Eosin
Methylen Blue Agar
|
Sebagai media uji
penguatan pada bakteri
|
|
4.
|
Alkohol 70%
|
Untuk mensterilkan alat
pada pengujian
|
|
5.
|
Aquades
|
Sebagai bahan pencampur
media
|
|
6.
|
NaCl
|
Sebagai bahan pencampur
media
|
|
3. Prosedur Kerja
1. Siapkan
alat-alat yang akan digunakan dalam pengujian.
2. Alat-alat
dicuci hingga bersih.
3. Alat-alat
yang telah dicuci disterilisasi dalam oven pada suhu 121°C.
4. Setelah
alat-alat sudah selesai disterilisasi kemudian didinginkan.
5. Siapkan
bahan-bahan Lactos Broth yang
digunakan kemudian homogenkan menggunakan hot plate.
6. Simpan
Lactos Broth pada inkubator selama 1
x 24 jam.
7. Air
sampel diambil dilokasi yang telah ditentukan.
8. Air
sampel yang diambil dipindahkan ke tabung Erlenmeyer 250 ml.
9. Gunakan
pipet volumetrik/pipetor untuk mengambil sampel air laut kemudian pindahkan ke
tabung reaksi yang telah diisi dengan aquades.
10. Setelah
itu tutup kembali tabung reaksi menggunakan kapas dan bungkus dengan alumminium
foil.
11. Masukan
dalam inkubator dengan suhu 37°C selama 2 x 24 jam (48 jam).
4. Hasil dan Pembahasan
Bakteri dianalisa mengunakan metode MPN (Most Probable Number). Metode ini
bertujuan untuk mendeteksi apakah ada bakteri E. coli yang telah mengkontaminasi perairan dan hasil perikanan.
Cara pengujian menggunakan metode MPN
dilakukan dengan cara siapkan media LB dengan perhitungan LB yang dibutuhkan
untuk 9 tabung reaksi sebagai berikut :
LB
yang dibutuhkan = 9 x 8 mL LB
= 72/1000 mL
x 13 gr
= 0,936 gr
LB
Setelah selesai perhitungan,
kemudian ukur LB yang dibutuhkan. Campurkan LB dengan Aquades lalu homogenkan
dengan menggunakan Hot Plate. Ambil LB sebanyak 8 ml lalu masukan LB kedalam
masing-masing tabung reaksi. Setelah itu masukan tabung durham.
Sterilisasi media LB menggunakan
autoclaf dengan suhu 121°C selama 15 menit.
Cara pengujian sampel air dilakukan
dengan :
1.
Uji Pendugaan
Siapkan
3 grup tabung reaksi sebanyak 3 seri tabung lalu berikan label pada
masing-masing tabung reaksi. Ambil sampel air dari dalam Erlenmeyer menggunakan
pipetor sebanyak ±2 ml kemudian masukan dalam tabung reaksi pada group 1.
Lakukan langkah tersebut pada semua tabung reaksi. Inkubasi menggunakan
inkubator selama 48 jam dengan suhu 37°C.
Bakteri
akan tumbuh pada media LB apabila media LB berwarna keruh dan menghasilkan
gelembung udara sebanyak 2/3 tabung.
Pada
praktikum, media LB yang digunakan dalam uji pendugaan bakteri tumbuh hanya
pada tabung reaksi grup 1 dan
grup 2 (positif E.
coli) sedangkan untuk tabung grup 3 negatif E.
coli. Sehingga didapati formasi tumbuh bakteri pada media uji LB, sebagai
berikut :
Air Laut dibelakang
Hotel Kristal = 3.0.0
Air bekas Cucian = 3.3.0
Air Laut dibelakang
Hotel On The Rock = 1.0.0
Bakteri yang tumbuh pada media LB
harus dilakukan pengujian lanjutan karena bakteri yang tumbuh belum tentu jenis
E. coli namun bakteri Coliform. Uji lanjutan yang dilakukan
yaitu uji penguatan untuk membuktikan jenis bakteri yang tumbuh pada media LB.
2.
Uji Penguatan
Siapkan
media EMBA dengan perhitungan sebagai berikut :
EMBA
yang dibutuhkan = 45 mL /1000 mL x 36 gr
=
1,62 gr EMBA
Ukur EMBA yang dibutuhkan kemudian homogenkan
EMBA menggunakan hot plate, lalu tuang kedalam cawan petri dan diamkan hingga
dingin.
Ambil bakteri pada uji pendugaan yang tumbuh
pada media LB dengan menggunakan jarum ose yang sudah disterilkan dengan memanaskan
pada lampu Bunsen. Kemudian
gores pada media EMBA secara zig-zag. Setelah selesai melakukan penggoresan,
lalu inkubasi selama 24 jam pada suhu 37°C.
Hasil positif tumbuh bakteri E. coli apabila media EMBA berubah warna
dengan karakteristik warna hijau atau merah metalik.
Pada saat pengujian bakteri yang tumbuh
mengindikasikan hasil positif dengan karakteristik warna hijau dan metalik.
Jumlah bakteri yang tumbuh pada media EMBA yaitu sebanyak :
10-1 = 10
koloni
10-2 = 3 koloni
10-3 = 3 koloni
Formasi tumbuh bakteri pada setiap kelompok
pengujian yaitu sebagai berikut :
Air
laut dibelakang hotel kristal
10-1 = 10 koloni
10-2 = 25 koloni
10-3 = 24 koloni
Air
bekas cucian pakian
10-1 = 10
koloni
10-2 = 3 koloni
10-3 = 3 koloni
Air
laut dibelakang hotel on the rock
10-1 = 4
koloni
10-2 = 3
koloni
10-3 = 3 koloni
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan
maka dapat disimpulkan bahwa pada hasil uji penguatan yang mencirikan hasil
positif yaitu perubahan warna pada media EMBA menjadi hijau metalik dengan
menggunakan sampel air laut dibelakang hotel kristal telah tercemar oleh
bakteri E. coli. Hal ini dikarenakan
pembuangan limbah hasil olahan dari hotel kristal langsung bermuara ke laut
dibelakang hotel sehingga memungkinkan untuk tumbuhnya bakteri E. coli pada perairan disekitar belakang
hotel kristal.
5. Jawaban Pertanyaan
1. Mengapa
dalam pengujian mikrobiologi dilakukan dalam laminary air flow?
2. Apakah
beda antara autoklaf dan oven dalam hal penggunaannya pada proses sterilisasi?
3. Mengapa
ada pembedaan sterilisasi pada penyiapan pengujian mikrobiologi?
4. Mengapa
dalam pengenceran digunakan angka 10-1, 10-2 dan
seterusnya?
5. Mengapa
EMBA digunakan sebagai media seleksi pada pengujian E. coli?
6. Sebutkan
karakteristik E. coli jika
ditumbuhkan pada uji biokimia :
a.
Fermentasi karbohidrat
b.
Katalase
c.
Oksidase
d.
Uji IMVIC
Alat : autoklaf,
oven, erlenmeyer, cawan petri, pipet volumetric, tabung reaksi, pipetor, rak
tabung, kapas, aluminium foil, plastik wrapping, NaCl, aquades.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar